Menyiapkan Dana Pensiun Cuma 5 Tahun, Apakah Mungkin?

Meski terasa berat, menyiapkan dana pensiun dalam 5 tahun bukan sesuatu yang tidak mungkin. Kunci suksesnya terletak pada perencanaan yang matang, disiplin dalam mengelola keuangan, dan terutama memilih instrumen investasi yang tepat, seperti investasi obligasi, yang sesuai dengan profil risiko Anda.

Instrumen investasi ini menawarkan kestabilan dan imbal hasil yang bisa membantu menutup kekurangan pendapatan saat pensiun nanti. Ingin tahu bagaimana caranya? Yuk, baca artikel ini sampai tuntas untuk menemukan strategi jitu menyiapkan dana pensiun dalam waktu singkat.

Menghitung Lama Kerja dan Lama Pensiun

Merencanakan masa pensiun dimulai dari memahami berapa lama Anda akan bekerja dan berapa lama Anda akan pensiun. Umumnya, seseorang mulai bekerja di usia 25 tahun dan pensiun di usia 55–58 tahun, artinya masa kerja sekitar 30 tahun.

Namun, banyak orang baru mulai menyiapkan dana pensiun saat waktu pensiun sudah dekat, hanya tersisa 5 tahun. Padahal, jika seseorang hidup hingga usia 80 tahun, ia perlu membiayai hidupnya selama 25 tahun masa pensiun.

Bayangkan, cukupkah hasil menabung dalam 5 tahun untuk membiayai 25 tahun ke depan? Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menentukan usia pensiun sejak dini. Dengan begitu, Anda bisa mulai menghitung dan menyiapkan kebutuhan finansial pensiun secara lebih matang dan realistis.

Pola Pemasukan dan Pengeluaran Saat Anda Bekerja

Saat Anda berada di usia produktif, penghasilan umumnya terus meningkat seiring perkembangan karier. Namun, tak jarang pengeluaran juga ikut melonjak karena gaya hidup yang makin tinggi.

Pernahkah Anda mengecek berapa banyak uang yang dihabiskan untuk kebutuhan konsumtif? Jika pengeluaran melebihi pemasukan, itu merupakan indikasi adanya masalah keuangan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan bijak agar keuangan tetap stabil hingga masa pensiun.

Pola Pemasukan dan Pengeluaran Saat Anda Pensiun

Memasuki masa pensiun, pola pemasukan dan pengeluaran Anda berubah drastis. Penghasilan tetap dari gaji bulanan berkurang atau hilang, sementara pengeluaran bisa turun sekitar 30% karena cicilan dan biaya pendidikan anak selesai. Namun, biaya kesehatan justru meningkat seiring usia.

Inilah yang menyebabkan “income gap”, yakni selisih antara pemasukan dan pengeluaran. Jika gaya hidup tetap tinggi tanpa sumber pendapatan tambahan, keuangan bisa cepat habis. Oleh karena itu, menyiapkan dana pensiun sejak dini sangat penting untuk kenyamanan hidup jangka panjang.

Menutup Income Gap Saat Pensiun

Income gap saat pensiun adalah selisih antara penghasilan sebelum dan sesudah pensiun. Setelah pensiun, pemasukan aktif seperti gaji berhenti, namun pengeluaran untuk kebutuhan dan kesehatan tetap ada atau bahkan meningkat. Kondisi ini berisiko menyebabkan kesulitan finansial jika tidak dipersiapkan sejak awal.

Untuk menutup income gap, penting memiliki sumber penghasilan lain seperti investasi atau pendapatan pasif. Memulai investasi sedini mungkin serta merencanakan keuangan dengan cermat membantu meminimalkan risiko kekurangan dana, sehingga pensiun terasa lebih aman dan nyaman.

Bagaimana Cara Menyiapkan Masa Pensiun yang Lebih Efektif?

Menyiapkan masa pensiun yang efektif memerlukan perencanaan matang dan disiplin sejak awal. Banyak orang menghadapi kendala seperti dana yang kurang, perlindungan asuransi yang belum lengkap, dan waktu yang terbatas. Salah satu solusi praktis adalah memilih investasi yang stabil, seperti investasi obligasi, yang memberikan pendapatan tetap dengan risiko lebih rendah.

Pendapatan yang konsisten dari obligasi membantu mengurangi ketergantungan pada gaji aktif saat memasuki masa pensiun. Pasalnya, persiapan yang baik bukan sekadar mengumpulkan dana, tapi juga memastikan kenyamanan dan kemandirian saat pensiun tiba.

Waktu yang Cocok untuk Mulai Menyiapkan Dana Pensiun

Menyiapkan dana pensiun sebaiknya tidak dilakukan mendadak, apalagi jika hanya tersisa 5 tahun sebelum pensiun. Di usia 50-an, beban keuangan biasanya justru meningkat, mulai dari biaya kesehatan hingga kebutuhan keluarga.

Jika baru mulai merencanakan pensiun di usia 40-an, tantangannya akan jauh lebih berat. Dengan begitu, usia 20 sampai 30 tahun adalah momentum terbaik untuk memulai. Dengan waktu yang panjang, Anda bisa membangun aset secara perlahan dan lebih stabil.

Saat pensiun nanti, pemasukan aktif akan berhenti, sehingga pemasukan pasif menjadi penting. Jika Anda memilih jalur bisnis kos, tentu perlu modal dan pengelolaan sejak jauh hari. Namun, tidak semua orang nyaman menjalankan bisnis aktif saat pensiun.

Alternatif yang lebih tenang dan stabil adalah investasi obligasi. Cukup pilih obligasi yang cocok dengan profil risiko Anda, lalu nikmati pembayaran kupon yang konsisten secara berkala. Keunggulannya, risiko obligasi lebih rendah dibanding saham, namun imbal hasilnya lebih tinggi dari tabungan. Jika dimulai sejak muda, hasil kupon bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang cukup.

Menyiapkan dana pensiun yang efektif memang membutuhkan strategi dan alat yang tepat. Instrumen seperti obligasi menjadi pilihan menarik karena menawarkan imbal hasil yang stabil dengan risiko terkendali, terutama obligasi pemerintah yang dijamin keamanan investasinya.

Melalui Aplikasi digibank by DBS, Anda bisa dengan mudah membeli dan menjual obligasi pemerintah mulai dari Rp1 juta secara digital kapan saja dan di mana saja. Selain itu, Aplikasi digibank by DBS menyediakan berbagai fitur pendukung seperti diskusi tren finansial terkini, panduan dari advisor, notifikasi pintar, dan kelas edukasi finansial untuk membantu Anda mengambil keputusan investasi yang tepat.

Jaringan DBS yang kuat di Asia juga mendukung peluang pengembangan investasi dan bisnis secara lebih luas. Jadi, dengan dukungan digibank by DBS, menutup income gap dan menyiapkan dana pensiun dalam waktu singkat bukan hal yang mustahil. Mulailah langkah Anda sekarang juga, tangkap momentum kapan pun, dan siapkan masa pensiun sejahtera bersama digibank by DBS! Temukan detail investasi obligasi di digibank by DBS dengan klik di sini.